Selasa, 12 Juni 2018

NDB ( Non Directional Beacon )

Mumpung lagi libur menjelang lebaran, gak mudik, dan belum ada yang dikerjakan, lebih baik membahas sedikit tentang NDB. Tiga hari lagi lebaran .....
Teh sudah siap dengan roti panggang menemani makanan iseng sambil membahas NDB ini.
Komponen utama dari NDB adalah : komputer ( untuk display parameter NDB ),  Antenna Tuning Unit/Power Control Unit , Antenna Unit dan Power Supply Unit.


Gambar 1. Tampilan layar komputer NDB Jacotron JTM 30 C.

 Gambar 2. Antenna Unit

Gambar 3. Power Supply Unit.



Gambar 4. Antenna Tuning Unit/ Power Control Unit

Kita agak sedikit menyimpang dari pokok utama blok ini, yaitu alat-alat navigasi kapal meskipun sebenarnya NDB adalah alat yang tidak asing digunakan di offshore platform atau drill ship untuk membantu pilot helikopter menentukan posisi dari sebuah offshore platform atau drill ship. Pertama kali digunakan untuk pengeboran minyak lepas pantai di teluk Mexico awal tahun 1960 an.

Lalu apa sebenarnya alat NDB ini ?  NDB adalah alat pemancar radio frekuensi rendah ( 190 KHz - 1800 KHz ) yang digunakan di base station sebagai pemandu pilot helikopter untuk mencari arah dimana posisi alat NDB ( dan tentunya posisi base station itu sendiri ) ini berada secara cepat. Loh kenapa gak pakai GPS aja ? Berikut alasannya.
NDB memancarkan sinyal omnidirectional ( ke segala arah ) yang diterima oleh ADF ( Automatic Direction Finder ) yang ada di pesawat terbang, helicopter atau  crew boat.
ADF merupakan peralatan standar yang ada di semua jenis pesawat terbang atau helikopter.
Pilot menggunakan ADF untuk menentukan arah relatif NDB terhadap pesawatnya.
Caranya dengan memasukkan frekuensi kerja NDB dan kemudian terdengar suara berupa kode Morse yang adalah call sign dari base station dimana NDB itu berada. Jika sinyal yang diterima ADF besar maka suara kode Morse yang terdengar juga besar, sedangkan jika NDB posisinya jauh maka sinyal yang diterima kecil sehingga suara kode Morse yang terdengar juga pelan.
Call sign base station itu sendiri terdiri dari gabungan huruf dan angka atau hanya berupa huruf saja.
Setelah ADF mendapat sinyal dari NDB, compass card di pesawat atau helikopter akan menunujukan arah tujuan terbang menuju posisi base station yang akan dituju.
Untuk contoh Gambar 1 diatas, call sign base station tercantum pada baris morse massage ( VVV VVV VVV QTG DE TES ).

NDB digunakan sebagai standar dunia penerbangan oleh ICAO ( the International Civil Aviation Organization ) Annex 10 yang secara spesifik menentukan operasi frekuensi NDB yaitu 190 KHz hingga 1800 KHz.
Biasanya NDB mempunyai power output dari 25 W hingga 125 untuk jarak penerimaan hingga 100 Nautical Mile. ada juga yang mempunyai output 500 W hingga 1000 W  untuk pemakaian jarak jauh. Jarak yang dicapai oleh penerima tergantung power output, antenna ,ground conductivity, freq, dan juga ketinggian penerima ADF.
Untuk NDB yang berada di offshore platform sangat sulit untuk memperoleh ground conductivity.
Dari pengalaman yang ada, antenna sangat menentukan baik buruknya pancaran sinyal NDB karena banyak hal yang mempengaruhi antenna, terutama faktor tiupan angin dan virtual ground  untuk antenna seperti gambar 2 di atas.  





Tidak ada komentar:

Posting Komentar